Doc. Pribadi: Abuya Syeikh H. Amran Waly Alhkalidy |
Tentang ketenangan jiwa ragaku,
Tentang keindahan yang mewarnai danau
mimpiku,
Yang kutahu inilah jalan cinta
Engkau
tahu ayah, di sana ada insan kasih yang memalingkan pandanganku dari dunia
Engkau
pasti mengenalnya
Anakmu
kini sedang dalam bimbingannya
Dahulu, ketikaku di sampingnya, enggan
berbahasa
Tentu segan, dan malu-malu
Ya, malu tapi rindu
Namun, pasti karena bau dosaku tercium
oleh inderanya
Ayah,
kini jarak memisahkan zahirku denganmu dan dengannya
Semenjak
itu telah kuarungi puluhan gunung, jalan yang berkelok di Pulau Sumatera
Aku
pergi menjemput ilmu di negeri Minang
Mendokumentasikan
cinta lalu kutemukan yang baru, pikirku
Namun,
derap langkah yang kubuat menghaturkan panjangnya untaian rindu untuknya
Darinya, ku mengenal jalan cinta
Darinya kudapatkan cintaNya
Ketulusan dan kasih sayang menjadikanku
enggan berpaling
Aku fana memandang wajah kian menua
Aku fana pada akhlaknya
Ia yang mengenalkanku pada cinta untukNya
Ia yang kusebut Murabbina, guru bathinku
dan guru kita
Ayah, beginilah cinta
yang kurasa
Cinta
tingkatan pertama
Cinta
yang timbul karena cintaNya
Jalan
kuarungi untuk cinta yang sebenarnya
Padang, 2 November, 2019
Nisa
Ulmuddrika
Comments
Post a Comment