Idn Times Jabar
Berbulan- bulan
dalam pandemi.
Bukan penghalang
bagi kami.
Corona ajak
perang kami berjuang.
Corona pergi,
itu yang kami harapkan.
Musim
Corona silih berganti.
Wuhan
Januari, awal Juli pun Indonesia masih ditemani.
Belum
normal abadi.
Pemberitaan
semakin berwarna-warni.
Tentang
kota yang zona merah, kuning, dan hijau sebagai bukti.
Di konflik
Corona kami berjuang.
Mulai pukul 08.00
pagi, berakhir pukul 14.00 siang.
Duduk manis
berteman kan kopi.
Tak henti-henti.
Tugaspun tak
berempati.
Menyiksa jiwa
raga, menguras tenaga.
Mengosongkan
dompet demi kuota.
Beberapa
usaha Civitas Akademica.
Memberi
janji, menenangkan mahasiswa.
Melebarkan
pembuluh darah.
Berkata,
Alhamdulillah ada kuota subsidi.
Beberapa bulan menunggu
janji.
Janji pergi tanpa
bukti.
Membawa kecewa
kami.
Menggantung
harapan pada manusia.
Tak
semua kampus membenamkan janji.
Hanya
segelintir kampus saja.
Sudahlah,
kami pun maklumi.
Semoga
Allah memberkati kami.
Pandemi, oh
pandemi.
Kami berlari jangan
kau kejar.
Kami berjaga
siang malam.
Bukan takut kau
terpapar.
Kami sedang
tertegun pada ilmu yang tak kau dapati.
Beragam
profesi yang kami perdalam.
Beragam
usaha yang kami segerakan.
Dalam
masa pandemi ini.
Semoga
lulus dengan sangat terpuji.
Kita angkatan
Corona.
Teruskan
perjuangan.
Satukan tujuan.
Niatkan
pengabdian.
Tanganilah
Corona
Katakan padanya
"Pergilah
kalian!”
“Berkemaslah!”
“Pulanglah
dengan ketidakraguan.”
Comments
Post a Comment