Pemandangan di kaki gunung Geurute Aceh Jaya |
MasyaAllah, pemandangan itu sungguh sempurna namun tak lebih sempurna dari kalimat penjelas yang kuutarakan.
Perjalanan minggu ini mampu menunjukkan view alam yang indah.
Tidak
seperti biasanya, saat bepergian, aku selalu menyimpan barang kecil seperti HP,
minyak kayu putih (karena suka pusing tiba2 di jalan), dan permen ke dalam tas.
Sehingga tidak ada sesuatupun di genggamanku. Ini biasa ku lakukan kalau
bepergian dengan sepeda motor.Ttak lain hanyalah untuk keselamatan, kata ibu.
"Jangan asik dengan
HP." Tegas Ibu lagi saat kami berangkat.
Namun, kali ini
aku siap sedia dengan Androidku untuk memotret alam hingga baterai androidku
habis.
Aku merekam setiap
pemandangan yang terlewatkan oleh mata ini. Ketenangan semakin terasa
saja.
Tikungan dari arah Tapaktuan, Aceh Selatan |
Alam memang menjanjikan
keindahan tapi tidak dengan hasil potretanku yang semu ini, (sebal dalam hati
setelah dilihat-lihat lagi).
Salah satu rumah warga dekat gunung di Sama Dua, Aceh Selatan |
Wajar saja, aku tidak mendapatkan gambar yang
bagus, karena gambarnya diambil ketika diatas kendaraan. kabur dan goyang,
Hufft. Aku tak berhenti palak.
Namun, ada beberapa
gambar yang masih asli indahnya.
Wajah laut dari salah satu warung kopi Geurute, Aceh Jaya |
Perjalanan minggu ini
mengesankan aku pada gunung-gunung. Sehingga aku selalu mengabadikannya hingga
pada ujung pemandangan gunung yang ku lihat. Aku sangat menyukainya.
Berikut pemandangan
bersama gunung-gunung Tapak Tuan, (Aceh Selatan), hingga gunung sepanjang
Gurute, Aceh Jaya yang sempat ku abadikan.
Di jalan menuju Keumumu, Aceh Selatan |
Pemandangan sawah di Aceh Besar |
Pemandangan yang diambil dari salah satu jembatan Lhoknga, Aceh Besar |
Comments
Post a Comment