- ALMUDARIS, PANITIA PENYELENGGARA ACARA AEF (AL-MUDARRIS EDUCATION FAIR)
Foto Bersama dengan Ust. Salim A. Fillah
|
Salah
satu acaranya adalah seminar Pra Nikah (SP). Seminar Pranikah ini oleh pemateri
langsung yaitu Ust. Salim A. Fillah dengan tema Menjemput jodoh yg tepat
menurut-NYA bukan Menurutmu.
Awalnya
info ini dapat dari Desi agustin, yang juga sering stalking IG ustad pemateri (katanya):D
Degus
ni Stem cell nya..wkwkwk. Terus menghasilkan dua cabang, dalam hal ini dua
tahap pendaftaran, (maklum baru belajar imunologi).
Tahap
1, yang duluan pengen ikut, diam-diam pula lagi daftar nya, malu malu kucing gitu,
(sok lebayJ
Tahap
2, disusul pula oleh tiga orang teman, tanpa sepengetahuan peserta yang duluan
daftar tdi, wkwkwkw
**
Tibalah
hari H pada acara seminar tersebut, yaitu hari Kamis, 14 April 2016
Bersama
hati yang greget, 7 mahasiswi calon-calon
yg berencana nikah muda ini datang ke tempat acara. Masing-masing hati beda
semua tu ekpresinya. (belum sempat check sih, maksudnya “perasaan mereka” ). Andai
ada yg tau…hehe
Dapat
dibubuhi kesimpulan bahwa segala tingkah mereka, termasuk saya (senang, greget,
pura-pura tidak peduli, Nggak PD, santai, senyam senyum dan gak tau lgi deh yg
lain). Intinya BAHAGIA.
Nah ini adalah saat antrian untuk konfirmasi
(Ceklist absen dan pembagian kue). Terlihat sangat antusias para mahasiswi bijak
ini karna telah memilih hari ini sebagai hari yang penuh dengan pernak pernik
perasaan, yaw ajar saja sebentar lagi akan kenyang dengan kata-kata hiasannya
Ust, Salim.:) paling tidak dapat mengisi kesibukan diluar kesibukan mereka
akhir-akhir ini.
Antrian akhwat |
**
UST SALIM A. FILLAH …
Dengan
hati bertanya-tanya akhirnya terjawab juga , ternyata beliau asli YOGYAKARTA.
“Menjemput Jodoh yang tepat Menurutnya
bukan Menurutmu“
Ini
lah temanya: Seuntaian pernyataan ini perlu penegasan bagaimana seharusnya
kata-kata menikah dimaknai. Menikah adalah aqad muamalah pertama dalam sejarah
manusia dan merupakan bagian amal penting dari syariah.
Hmmmm, kelihatannya para peserta Seminar Pranikah
hari ini kebanyakan adalah kaum hawa. Sepertinya tidak dapat dibuat berapa perbandingan ikhwan dan akhwatnya.
Beginilah kata salah seorang moderatornya yang juga ikut memandu
keberlangsungan diskusi hari ini.
“Tapi,
tak usah kawatir para akhwat. Menurut data statistik 2016, Indonesia memiliki
persentase adam dan hawa yang tidak cukup signifikan berbeda. Rerata ikhwan
sekitar 50,1 % dan Akhwatnya
mencapai 49,9 %. Angka yang tak
cukup besar perbandingannya. Masih banyak laki-laki di luar sana. Hanya saja
sedikit yang shalih. Seperti pada ruangan ini, banyak kaum hawa yang shalihah
dan sedikit sekali kaum adam yang shalih”.
Ngakak penonton karena candaan Ust.
Dulu, ketika kita SD, cewek cowok
yang terkenal cantik dan ganteng di sekolahnya itu yang menjadi idaman.
Beranjak SMP, cewek cowok yang tadi menjadi biasa di kalangannya, karna sudah
terlihat yg lain pula yang lebih cantik dan ganteng dari mereka. Berlanjut
hingga kuliahpun begitu. Setiap detik dan setiap momen yang kita lalui silih
berganti mereka-mereka yang cantik dan ganteng dalam pandangan kita. Hehe,
itulah kenapa Allah membatasi pandangan kita. Selaku kita adalah manusia yang
tidak akan ada yang sempurna diciptakan. Karena itu janganlah ikhwan mencari
akhwat yang sempurna atau sebaliknyaa akhwat menanti kedatangan akhwat yang
sempurna pula. Sebagai jawabannya adalah
tidak ada.
Namun dunia taklah selebar daun
kelor. Luaskan pandangan kita. Bukan hanya saja ikhwan/akhwat di ruangan ini
yang shalih/ shalihah, tidak hanya ada di FKIP, Di Unsyiah saja tapi di mana-mana.
Jangan mencari yang sempurna tapi pilihlah yang……TEPAT (serentak sambutan
peserta). :D (peserta memang paling mengerti.
**
Hakikat penciptaan hawa adalah dari rusuk sebelah
kirinya Adam. Bagian yang dekat dengan jantung agar dapat dicintai dan dekat
dengan tangan agar dapat dilindungi. Begitulah sekiranya ikhwan mampu mencintai
dan melindungi istri calon akhwat yang akan menjadi istrinya nnti. >>>> Tapi jangan
pula ikhwan meraba-raba pula rusuknya krn telah kehilangan dan berkurang. Sebab
bukan seperti itu Allah menciptakan hambanya yang bernama manusia Hawa itu.
Penciptaan Allah tanpa meniadakan bagian rusuk kiri tersebut pada kaum Adam.
Hmmm (sambil mengingat materi kuliah hematologi
tentang Aspirasi dan Biopsi di pertemuan yang lalu). Apakah sepertiitu ya?
Wkwkwk, konyol sekali jika seperti itu teman-teman J. Allah adalah tidak serupa dengan seseuatu makhluk
apapun. Jadi jangan pernah berhalusinasi pula ya, kinerja Allah sama seperti
kinerjanya manusia yang penuh dengan
segala keterbatasannya.
Cinta
adalah kecocokan jiwa. Jiwa adalah Roh
yng memiliki sandi-sandi sebagai penentu baik buruknya manusia, dan sandi-sandi
inilah yang akan dikenali. Ibarat kalau dalam tubuh adanya reseptor-reseptor
tertentu yang akan mudah ditempati oleh obat atau benda asing sehingga muncul lah
efeknya. Nah begitu juga dengan roh. Dengan kuasa Allah roh akan mampu
mengenali sesuatu yang sesuai dengannya.
Sebagai
gambaran, LOCk –Key model adalah prinsipnya, sebagaimana diketahui bahwa enzim akan bekerja sesuai dengan substratnya.
Hehe begitulah kira-kira nya roh. Namun siapakah sandinya Roh tersebut, tak
lain hanyalah IMAN. Imanlah yang mampu dikenali oleh roh, (Sambil belajar
BIOKIMIA, bolehlah).
Kecocokan
jiwa menjadi sangat penting jika hendak membangun bahtera cinta Rumah tangga.
Akhwat dan Ikhwan yang disayang Allah. Maka jika ini adalah hal yang menonjol karena
itu haruslah ada hal2 yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk MENIKAH.
Terdapat 4 hal, diantaranya:
- Perhatikan hubungannya dengan Allah (bagaimana ketaatannya)
- · Hubungannya dengan ibunya
Berangkat dari berbagai fenomena. Bagaimana bisa
dia menjaga hubungan dengan mu sementara
ia tidak menjaga hubungan dengan ibunya.
- · Sikapnya dengan teman sebayanya
- ·Serta bagaimana Perilakunya terhadap anak kecil
"hhhh iya, cenge2san, apapula udah kayak mau melakuan
skrining fitokimia di lab aja.wkwkwk, "(Terkontaminasi lagi pikirannya).
** |
AZWAAJAN
berarti pasangan , jodoh.
Jodoh adalah ditangan Allah.
Bagaimana cara mengambilnya ??
Kita
harus berikhtiarlah tentunya.
Berbicara
tentang jodoh. Maka tersurat satu kalimah, yaitu jodoh terbaik adalah jodoh
yang mampu mengantarkan ke surga. Tidak hanya sampai ke akhirat saja, tapi
mampu mengarungi dan menikmati keindahan surge-NYA bersama. Nah bagaimana bisa
menjemput jodoh yg sesuai menurut-NYA itu.
Setelah mengutarakan bagaimana seluk beluknya
perkara jodoh secara mendetail dan lengkap dengan segala cerita yang disampaikan.
Maka tak sabar pula kami mendengar bahasan selanjutnya yaitu bagaimana nantinya
bekal ilmu dan motivasi yang kami dapatkan hari ini dapat diaplikasikan. Hehe
bahkan tidak menutup kemungkinan setelah ini nanti bakalan ada yang akan menikah.
Hmmmm tapi jangan pula cinlok kalian ya, (candaan
Ust.)
Kecantikan wanita shalihah di dunia itu adalah
70.000 x lipat jika dibandingkan dengan bidadari surge-NYA. Bidadari-bidadari
ditempatkan di Maksuratul Qiyam
(kemah) sementara wanita shalihah ditempatkan di istananya.
“Jangan menikah setelah mapan, Karena kemapanan akan
dimanfaatkan. Tapi menikahlah dengan perjuangan. Berawal dari sebuah ketiadaan
atau pas-pasan, maka dari sinilah timbul sebuah kekompakan dua insan yngg terus
memperjuangkan hidup bersama serta menghasilkan anak-anak yg kuat perjuangnnya
pula. Hidup yang pas-pasan sangat indah sekali. Pas perlu pas ada…J”. Begitu kata Ust. Menjelaskan.
(Sambil
pula menyebut-nyebut bahwa pantesan PDI perjuangan lebih maju jaman sekarang
dibandingkan PDI yg biasa2 saja,, hehe)
Para akhwat, perhatikanlah baik-baik ikhwan yang
melamarmu. Shalat istikharahlah kamu. Pastikan jawaban istikharah mu tidak kau
dapatkan lewat mimpi. Disebabkan mimpi adalah syubhat yang paling besar. Karena
itu selain beristikharah maka bermusyawaraahlah kmu dengan orang-orang di
sekitarmu yg tepat dan tentunya kamu percayakan.
**
Sakinah adalah satu kesatuan
Mawaddah adalah Cinta yang bergelora. Sebuah keluarga yang sakinah bukanlah karena tidak ada kecekcokan yang terjadi dalam rumah tangga nya. Tapi bagaimana juga? Sakinah itu bila hadirnya istri dan suami yang mampu mencegah kemurkaannya pada Allah. Keluarga yang bilamana dekat dan jauh akan merasa tentram juga. Namun bagaimana dengan fenomena yang sering kita tau? Bukan malah itu yang terlihat dan dirasakan. Bahkan saling merindukan kala berjauhan. Karena saling menjauh makin mmbuat mereka jauh lebih nyaman dari sebelumnya berdekat dekatan.
Mawaddah adalah Cinta yang bergelora. Sebuah keluarga yang sakinah bukanlah karena tidak ada kecekcokan yang terjadi dalam rumah tangga nya. Tapi bagaimana juga? Sakinah itu bila hadirnya istri dan suami yang mampu mencegah kemurkaannya pada Allah. Keluarga yang bilamana dekat dan jauh akan merasa tentram juga. Namun bagaimana dengan fenomena yang sering kita tau? Bukan malah itu yang terlihat dan dirasakan. Bahkan saling merindukan kala berjauhan. Karena saling menjauh makin mmbuat mereka jauh lebih nyaman dari sebelumnya berdekat dekatan.
Suami yang setia
adalah bila yang tergoda di luar sana dengan wanita lain, dia tau kemana yang hendak ia tuju. Bila ia tergoda di
kantor, dia akan pulang ke rumah. Bila tergoda di pasar dia pulang ke rumah.
“Bahwasanya telah disebutkan, maka
datanglah kamu pada istrimu , krna apa-apa yng kamu lihat pada wanita itu sebenarnya
sama halnya dengan apa-apa yang ada pada istrimu.”
Ini jauh lebih baik dan berpahala. Karena itu,
janganlah heran bilamana nanti suami-suami yang pulang cepat dari yg seharus jadwalnya,
maka pasti mungkin ada hal-hal yang masih perlu diselesaikan di rumahnya, (Ust. memecahkan tawa lagi).
“Suami
istri itu mampu mengerti tanpa bahasa."
"Persiapkan wawasan yang banyak sebelum
menikah agar mampu membangun cinta yang
sakinah mawaddah warahmah. “
“Sebenarnya
kita tidak kurang memiliki cinta tapi kurang memiliki ilmu tentang cinta.”
“Pada
hakikatnya cara mencintai laki-laki tidak sama dengan cara mencintainya
perempuan, karna itu tidak dapat disamakan.”
Begitulah pesan-pesan Ust. Salim A. Fillah dalam
kajian yang mensuplai motivasi berlimpah bagi para pendengarnya.
Pemeran utama dalam ulasan, (Big Family, mahasiswi Farmasi USK 2013) |
Comments
Post a Comment