KEPADA PENYAIR SOCIAL MEDIA

Doc. Pribadi: di pantai Alue Naga, Banda Aceh

 Aku ucapkan terimakasih dan salam rindu

Terimakasih telah menyegarkan hatiku dari membatinnya maksiat

Sajak kasih untuk diri, alam dan pencipta kita

Yang mewakili kemesraan kekasih pada kekasih,

Yang telah membabat pesan cinta dan cita masa depan

Rasa syukurku untuk kita

Yang peduli, bersahaja mensakinahkan hati yang cedera,

Yang mengalirkan puji-pujian istimewa

Namun, andai sekali saja, kita indahkan perasaaan pencipta

Yang senantiasa ada dan tidak pernah berpaling,

Ia dekat, bahkan lebih dekat dari yang hamba tau

Pernahkah kita memikirkan tentangNya?

Memperhatikan ciptaan dan kebaikanNya?

Sungguh Allah Maha Baik,

Namun kita membuatNya cemburu

Selama nyawa masih dikandung badan

Mulai pagi hingga malam

Kita lalai dengan keluhan,

Seolah Tuhan  tidak mengaturnya

Seolah Tuhan tak mendengarnya

Kepada penyair sosial media, ada aku dan kamu yang menjadi penulisnya

Mari kita memahami perasaan Tuhan

Yang menciptakan lalu memelihara,

Yang memelihara dan mengawasi, melebihi pengawasan seorang ibu untuk anaknya

Yang memenuhi kebutuhan, menciptakan ketenangan pada bathin-bathin hambaNya

Ialah hamba yang berilmu, beramal dan mengenalNya dengan ikhlas dan ridha

Kepada kita penyair sosial media

Marilah kita sesekali memahami perasaanNya,

Bukan kita menyamakan sifatNya dengan sifat kita

Jelas Ia “Laisa Kamitslihi Syai un”

Tapi ini penting bagi perjalanan dakwah

Mengutamakan pencipta adalah kunci kebahagiaan

Comments