Resensi Antologi Cepen "SYAHADAH BUMI ROTTERDAM"

Bukukita.com

Penulis yang dibesarkan di Samahani Aceh Besar ini sangat inovatif dan kreatif dalam dunia kepenulisan. Alumni MAPK Banda Aceh dan salah satu santri di Pondok Modern Oemar Diyan Indrapuri pernah ini dinobatkan sebagai penulis naskah drama semasa sekolahnya. Di antara buah karyanya adalah naskah drama Karunia Tuhan. Fitnah Sahabat, Tragedi telur Ayam, yang sudah pernah dipentaskan di berbagai panggung lokal. Penulis novel islami Goresan Pena Ilahi yang terbit tahun 2008 dan di tahun 2012 akhirnya antologi cerpennya yang berjudul Syahadah Bumi Rotterdam pun menancap ke permukaan.
Cerita-cerita yang disaji penuh perjuangan itu membuat pembaca tidak pernah bosan mengikuti setiap alur cerita yang dikemas dengan berbagai ilmu dan motivasi. Pada antologi cerpen ini penulis lebih terkesan sangat menguasai berbagai keadaan dan tempat di mana ceritanya terjadi. Usahanya mempelajari budaya, bahasa dan mengumpulkan berbagai data dari beberapa negara belahan dunia pun membuahkan hasil yaitu tentang Negeri Sakura, Serambi Mekah, Bumi Rotterdam, hingga Ujung Tanduk Afrika yang membuat pembaca kian dapat menjelajahi dan mengetahui corak kepribadian manusia yang dipadukan dengan aroma islam di sana.
Setiap cerpen yang disajikan luar biasa sara makna. Misal di awal-awal cerita yang disuguhi penulis berjudul “Nihon No Tsunami; Herman sosok muslim aceh yang menyelesaikan kaidah cintanya di bumi bunga sakura; Cinta Kyoko wanita non muslim dan seorang nenek yang merupakan satu-satunya harta Herman yang dibumbui ketulusan sehingga mengantarkan Herman pada cinta sejatinya yaitu seorang wanita sholehah kewarganegaraan Jepang yang dapat menuntunnya menuju surganya Allah. Skenario gempa dan Tunami di Jepang adalah sebuah kehendak Allah dan bentuk perubahan yang terjadi pada diri Herman. Allah sangat menyayanginya sehingga menyisakan waktu lebih untuknya memperbaiki diri dari sikapnya yang telah sedikit longgar dari islam.
Berbagai rasa takjub kembali dihadirkan penulis pada rentetan ceritanya yang berjudul “Bingkisan Surga; Laki-laki Luar Biasa; Guru untuk para Malaikat; Ruz bil Bashal; Syahadah Bumi Rotterdam” dan tak sedikit pula kepiluan yang dirasakan pada cerpen “Retaknya Tanduk Afrika; Tarawih Terakhir, Iblis Berjubah Putih; Lentera Islam 2050; Benalu; The Sense of Wind; Alhamdulillah Aku Rasib; Haq dan The Egyption Revolution”.

Nihon tu Tsunami
Tentang seorang herman, warga Aceh yang tinggal di Jepang bersama keluarga yang dia kenal beberapa tahun silam. Herman dekat dengan Kyoko dan bahkan menginginkan agar ia dapat meminang Kyoko suatu saat nanti. Kyoko yang beragama non muslim menjadi keresahan tersendiri bagi herman bagaimana caranya ia harus memperkenalkan Kyoko pada keluarganya di Aceh terutama pada nenek Herman. Karena waktu dan lamanya ia tinggal di Jepang seakan membuat perubahan pada diri Herman tentang status muslimnya. Bencana Tsunamai di jepang menjawab keresahan akan keadaan yang di Alami Herman untuk Kyoko keluarganya dan pekerjaan yang ia tinggalkan. Tsunami seakan menyadarkan Herman akan agama dan apa yang ssesungguhnya yang ia cari selama ini adalah bukan sebuah kebenaran yang hakiki. Herman tidak berlama-lama pada kenikmatan dunia, yaitu Jepang dan keindahan makhluknya.

Kehadiran istri shalihah yang masih berkebangsaan Jepang, namun seorang wanita muslimah Sarjana Hukum adalah jawaban bahwa Kyoko tidak sempat nyaris membunuh separuh jiwanya tetapi amal lah yang membelah misteri tentang kemana gerangan dirinya selama ini.

Retaknya Tanduk Afrika
Sebuah Keluarga yang merasakan perihnya bumi yang disebut tanah malapetaka.

….Warna langit dan hamparan bumi seakan tiada lagi bedanya, rata oleh bara dan hawa neraka. Samar, tawar dan kejam. Ini adalah musim kering terpuruk yang melanda Negara tanduk Afrika. Kekeringan yang nyaris membunuh separuh nyawa bocah Somalia.
Hasan, Sainap (istinya) dan anak-anak mereka (Abdulle, Mohamud dan Abdi). Mereka sama-sama berjuang dari pandangan matahari yang mencuap-cuap kemarahan dan rasa haus serta lapar yang membuat mereka ingin menyerah dalam membelah jarak dan masa untuk sampai ke Camp pengungsian Dahgaley, Dabaab.

Mereka bertarung dengan kepiluan. Berharap ada bantuan dari Negara muslim lain yang mengetahui keadaan mereka di Somalia.
Terisak sekali ketika membaca kisah yang menceritakan tentang kepedihan warga Somalia ini. Khususnya keluarga Hasan dan Sainab yang digambarkan penulis penuh setia tanpa putus asa. Ada raut pilu dari keadaan mereka yang ingin digambarkan pada seluruh muslim sedunia. Di mana sebenarnya pertolongan muslim lain untuk mereka sebagai wujud kepedulian terhadap warga muslim di Somalia tersebut.

Dalam hati Hasan bertanya-tanya. Adakah kaum muslimin di pelosok dunia lain juga tengah dilanda kekeringan? Adakah mereka juga sedang krisis makanan dan minuman sehingga tidak ada yang bisa mereka sumbangkan untuk Somalia? Atau mungkin mereka tidak tahu kalau Somalia saat ini sedang dilanda kekeringan? Yang jelas, jika mereka muslim dan memiliki kemampuan mereka pasti akan mengirimi bantuan.

“Mereka tidak mengharapkan air turun dari langit karena bagi mereka mimpi itu terlalu jauh untuk mereka raih. Satu-satunya yang mereka harapkan adalah belas kasihan dari manusia di belahan dunia manapun karena itulah salah satunya celah bagi mereka untuk bisa hidup. Sampai bencana itu usai.”

Lentera Islam 2050
Aceh dalam syariat. Begitulah istilah singkat dari cerpen ini. Tentang bagaimana perubahan yang dirasakan Aceh setelah syariat benar-benar ditegakkan di tanah serambi mekah ini. Penegasan syariat dengan jelas digambarkan penulis dari sosok seorang Suhiel yang takut dengan perubahan emas tersebut. Lagi-lagi penulis ingin menunjukkan bahwa dengan syariat islam maka makhluknya akan merasakan kenikmatan dan ketenangan yang luar biasa besarnya. Berkat ketegaran dan kekuatan keluarganya Suhiel mampu kembali pada kebenaran dan merasakan kebahagiaan yang luar biasa setelah ia bebas dari perkara pembunuhan seorang Aziz dan menemukan Azim yang ternyata kembaran Aziz, anaknya yang meninggal karena menjadi korban tabrakannya beberapa waktu silam.

…Suhiel menemukan lenteranya yang sungguh aduhai. Syariat islam adalah pancaran cahayanya. Allah menuntun perjalanannya dengan penuh kasih sayang…

Bingkisan Surga
Betapa segala ujian yang menimpa setiap hamba adalah serta merta karena allah ingin menguji keimanan hamba-NYA. Penulis sangat sukses menunjukkan masalah yang bertubi-tubi pada keluarga hakim. Dimulai dari anaknya yang cacat sejak lahir hingga dia harus bersusah payah merawat kedua buah hatinya sendiri sepeninggal almarhumah istrinya.

Laki-laki Luar Biasa
Ratna yang telat menyadari akan cinta yang dimilliki Rajul terhadapnya. Segala cacian terhadap Rajul tidak menghentikan semangat Rajul mencintai Ratna hingga akhirnya mereka dapat membangun bahtera sebagaimana layaknya suami istri bahagia.

…”Cinta hadir ketika kita mengetahui apa dan mengenal siapa yang kita cintai. Biarkan perantara Allah menyapamu, ia yang akan mengenalkannya padamu.

 Syahadah Bumi Rotterdam
Penulis seakan menceritakan seperti layaknya keadaan dirinya yang sedang mengembara di negeri orang. Kekuatan islam yang ia pelajari dapat menjadi bekal baginya dalam mempertahankan agamanya dari pengaruh orang lain. Berkat niat dan keikhlasannya tersebut. Syahadah di bumi Rotterdam pun menjadi saksi atas keislaman yang diemban Fransisca dan Mahmud (yang sebelumnya belum memahami hakikat islam sebenarnya).

Benalu
Pada cerpen ini penulis memvariasikan kehidupan anak pesantren dan seorang wanita biasa-biasa. Anwar yang berwatak seolah tidak peka terhadap perasaan Nabila kepadanya yang sudah berbulan-bulan ia pendam. Namun cerita ini seakan tiada keputusan tentang perasaan Anwar pada Nabila. Sebab Nabila sudah lebih dulu dijemput Allah dalam keadaan Khusnul Khatimah. Nabila akan menjadi saksi untuk dakwahnya Anwar. Pendakwah yang tulus membawa lentera dalam lorong-lorong Gulita. Allah tidak akan menyia- nyiakan semua itu.

Tarawih Terakhir
Penulis menggambarkan tentang budaya masyarakat Aceh dan sifat manusiawinya. Tentang ajal yang tak mengenal usia dan perkara apapun. Seperti pepatah Aceh Ust. Imran dalam cerita ini adalah “ Bek Tasangka u hanja rhet watee riek, u groh le tjit njeng rhet” jangan disangka kelapa hanya jatuh ketika tua, kelapa muda pun banyak yang jatuh.
Imran, akan selalu hidup di hati Wulan hingga akhir hayatnya.

Guru untuk Para Malaikat
…” Ajis perlu tahu, menjadi tentara atau pejuang tidak cukup punya senjata. Namun  juga harus  punya hati…
“Kalau pejuang sudah tidak punya hati maka ia bukan lagi pejuang tapi penjahat,” Sersan Susanto terkaget. Kata kata itu sempat ia rekam dalam memorinya sejak ia SD beberapa tahun silam.

Iblis berjubah Putih
Salma dan ketidaktahuannya tentang Zack yang ternyata seorang buronan polisi dan berperilaku durja. Zafirah tertipu oleh sikap dan penampilannya Zack yang diketahui lebih bagus dibandingkan dengan teman-teman Zack yang lain. Zack sempat hendak dinodai. Namun lagi-lagi pertolongan Allah pada perempuan lugu ini menyerta. Sehingga mengahadirkan Ridwan sebagai perantara untuk memberi pertolongan pada hamba ini.

Alhamdulillah Aku Rasib
Najah dan Rasib adalah dua hal yang tergantung kepada orang yang menyikapinya. Zulfan dalam cerpen ini adalah sosok yang penulis gambarkan sedang menuntut ilmu di negeri seribu menara. Kegagalan demi kegagalan yang ia tempuh sehingga ia berhasil setelah memperbaiki niat nya dalam menuntut ilmu.

Ruz Bil Bashal
Makanan Khas mesir ini yang mempertemukan mereka (Zafirah dan Maimun) hingga membangun bahtera dari jalan kenikmatana yang tidak terduga duga.

The sense of Wind
Perasaan angin yang membawa berita tentang keadaan pemberontakan di bumi Palestina.
Di manakah tentara tentara kaum muslimin. Di manakah tentara mesir. Di manakah tentara syiria. Di manakah tentara Yordn. Di manakah tentara Negara-negara teluk. Di manakah tentara yaman. Di manakah tentara Algeria. Di manakah tentara Indonesia yang dihuni muslim terbesar di dunia. Di manakah bom bom tentara Pakistan, untuk siapakah bom bom itu dihasilkan dan untuk siapakah tentara –tentara ini disediakan. Apa yang kalian nantikan lagi atas segala yang telah dilakukan orang-orang kafir? Apakah kalian menanti hingga mereka melakukan sesuatu yang lebih buruk dari ini. Demi Allah, mereka telah melakukannya.

Aku hanyalah angin, yang melambai-lambai dari masa ke masa. Menyapu sampah jalanan. Meneringkan tetes-tetesan air. Menyejukkan panasnya matahari. Berdesis desis seperti ular. Hanya mampu melihat, memberi rasa dan bergerak ke tekanan udara yang lebih rendah. Segala yang ku lakukan demi menuruti Titah Allah, tidak selain itu, dan tidak akan pernah.

Haq
Tentang haq dan ajaran David Abraham yang meyesatkan; Egyption Revolution dan Kepemimpinan Mubaraq. Ini bukan revolusi umat muslim. Namun revolusi seluruh warga mesir.
Perjuangan rasyed yang mati demi tegaknya keadilan dan kebaikan di negri mesir.

Antologi Cerpen ini adalah menjadi pilihan dalam bacaan-bacaan remaja-remaja, Aceh khususnya. Banyak ilmu agama yang disisipkan pada setiap cerpen yang disajikan penulis. Kecerdasan penulis tampak dari penguasaannya dalam menggambarkan keadaan dan budaya luar. Hal ini sangat jelas terlihat dari penguasaan bahasa yang digunakan. Sepertinya penulis sangat perhatian dan kritis memahami keinginan pembaca dalam membaca cerita. Penulis  juga berhasil menjadikan pembaca bersemangat untuk belajar ke luar negeri dan berwawasan luas. Sehingga dapat menikmati keindahan dan beragam corak di sana. Keunikan antologi ini tidak mengurangi kefasihan dan pengetahuan penulis dalam berbahasa aceh, yang terlihat pada beberapa kata kiasan yang sering digunakan petuah-petuah aceh sendiri dalam kehidupan bermasyarakat.

    Keadaan syariat islam aceh sangat elok, membawa pembaca pada masa-masa di mana syariat islam di Aceh baru diberlakukan. Penulis sangat cerdas dalam membumbui setiap paragraf dalam cerita. Saling berkesinambungan dan memberi kesan tidak membosankaan karena pembaca takjub dan rona-rona kekuatan di sana (dalam cerita) agar bacaan tersebut dapat dibaca hingga selesai.


Oleh Nisa Ulmuddrika
Judul Buku       : Syahadah Bumi Rotterdam
Pengarang       : Faqih bin Yusuf
Penerbit          : Belanoor (Belabook Media Group)
Cetakan           : 1, 2012
Tebal Buku      : iv + 364 hlm


Comments

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    www.arenakartu.cc
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete

Post a Comment