Niat Hati Duakan profesi


Dulu, semasa SMA aku pernah berniat untuk menjadi guru atau dosen bahasa Arab. Banyak buku2 pelajaran bahasa arab yang ku perbanyak. Buku2 itu ku pinjam dari salah satu guru MTsN di kota ku ABDYA. Tak sedikit pula lagu dan film bahsa Arab juga ku miliki.
Aku menyukai bahasa Arab sudah semenjak  kelas 4 SD. Bahkan jauh sebelum itu aku sudah sangat dekat dengan nyanyian Arab dari ustazah2 di pesantrenku, yaitu Pesantren Bustanul Qura. Nyanyian Arab yang dipoles dengan kreasi seni nan indah pun sudah membiasakanku ceria dengan teman2 seperjuanganku saat di bangku Sekolah Dasar. Ketika itu pelajaran Bahasa Arab diasuh oleh ibu Husna Dian. Beliau orang Aceh selatan yang juga telah lama mengabdi di sekolahku. Bahkan sekarg anak2 beliaupun sudah beranjak dewasa semua di sana ( Kaye Aceh tercinta). Beliau salah satu guruku yang terbilang lama di SD N 3 Meunasah sukon (dulu), yang sekarang sudah menjadi SD N 5 Lembah Sabil.
Kecintaan akan ilmu Bahasa Arabpun telah membawaku ke sini, yaitu salah satu sekolah ternama juga di kota Manggeng. Madrasah Tsanawiyah Negeri, inilah nama madrasah kebangganku hingga sekarang. Betapa tidak, madrasah ini sellu melahirkan Talamiz yang Fathanah. Jelas terlihat aksi2 mereka di penjuru universitas ternama, heheheehehe. Terlepas dari rasa suka ini tak luput dari binaan para mudarisah yang mengajar Al-Lughatul Arabiah di sini. Banyak di antaranya juga ada guru Praktek Pengalaman Lapanngan (PPL) yang sempat bersama kami di sini. Salah satunya pak Fahmi. Beliau salah satu guru praktek yang berbakat dan berjiwa seni tersendri dalam mengajar bhsa Arab. Hingga sekarangpun sepertinya pak fahmi masih mengajar di MTsN. Jurus mudah menguasai bahasa Arab kami dapatkan di sini. Hmmm pantesan ya, nilai bahasa arabnya bagus2 duhai para Alumnus….wkwkwkwk.

Berbicara tentang profesi, maka sudah seharusnya sekarang saya sedang menempuh Pendidikan Bahasa Arab di IAIN atau yang lbh dikenal skrg sebagai UIN Ar-raniry Banda Aceh. Saya lebih sering beradaptasi dengn banyak kamus 3 bahasa di sana, kamus kecil arab lengkap atau sejenis buku-buku arab unik lainnya. Bahkan aku lebih sperti anak pesantren yang telah lama mondok di pesantrennya. Aku pasti akan lebih senang mengajar dalam bahasa Arab, dan dapat mengerti sedikit2 ilmu al-quran. Bahkan aku lebih sering terpapar dengan hal2 yang berbau Arab, hehehee. 

Terkait dengan rasa dan keinginan di atas. Sayangnya bukan itu pilihan yang telah ku raih kala itu. Aku bahkan menghilangkan segala keinginan yang pernah ku andai2kan. Aku berani bertindak mengecewakan dua orang yang dlunya smpat mnyarankan ku memilih pilihan ini.
**
Setahun telah berlalu. Masa studi ku di pilihan yang barupun alhamdulillah berjalan lancar. Tidak ada hambatan yang terlalu besar yang membuat ku harus berhenti sampai di sini. Di balik semua nikmat ini, terkadang ku merasa iri pada teman-teman yang kuliah di UIN saat itu. Angan2ku mulai berjalan saja membawa siasat lain yang seakan menggebu.hehe. Maksudku, Saat itu aku sempat berpikir. Apa seharusnya ku akan mengikuti tes lagi agar bisa kuliah di situ. (iya, mungkin saja, aku nanti bakalan kuliah di dua tempat. Aku bisa menikmati suasana yang berbeda di sana. Ilmu , teman  dan wawasan yang melimpah tentunya. Hmmmm, bakalan dapat sarjana dua2).
Terlepas dari hayalan itu. Akhirnya sampai sekarang pun. Cita dan angan2 itu hanya kata2 dan sekan sirna saja saat keinginan hati tak bersambut dengan yang lainnya. Banyak keadaan  yang perlu dipertimbangkan. Banyak maksud yang perlu diluruskan.
Kemarin, jumat, 28 januari 2016. Tiba2 saya mendengar kabar bahwa kak senior saya yang juga bebrapa bulan yang lalu telah mendpt gelar sarjana di tempat saya kuliah. Beliau juga telah mlewatkan sidg skripsi di salah satu bidang Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry. Hmmm, menyesakkan dada, meneteskan airmata, terharu saya melihat postingannya di layanan  social media. Ternyata semua yang saya inginkan dulu sudah lebih dlu di capai org lain. Heheh iya bgtulah kira2.
Haruskah saya kecewa spnjang masa? Mengenang yang telah berlalu. Mencabut dan menghapus sisa masa2 skrg  dan menghancurkannya. Haruskah ku sia2kan niatku yang lama. Bermimpi dgn berniat menduakan profesi tapi tak kunjung pasti.

#Trowback
#Awal-awal kuliah

Comments