Donor darah! MEMBANGUN JIWA KEPAHLAWANAN

Tenonet, tenonet…. Line berteriak memanggil readernya
Menyodorkan ibu jari dan melirik, melirik dan melirik ke pemberitaan line yang sudah banyak saja. Maklum, sibuk seharian.wkwk
(Wah, ada nasyaya rupanya dengan brosur donor darahnya)
(Ayok Ikut), ujar ana (seraya mengajak kawan-kawan biar besok pada rame di posko ambulance acara donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis yang dibuat sama anak Fisip Unsyiah itu).
***
Alhamdulillah, ana dapat mengisi formulir donor darah dan seperti inilah prosesnya.


Senang sekali rasanya, dapat mendonor darah, walaupun baru kedua kalinya. Ana tidak tau bagaimana menggambarkan ketenangan jiwa ana setelah selesai proses donor darah. Kepala ana terasa plong saja, dan enak banget bawaan suasananya.





Keadaan peserta donor darah lainnya di RKU 3 USK
***
Nah, mumpung masih tanggal 10 November. Masih hari pahlawan juga bukan?
Lantas, Apa yang bisa kita utarakan tentang hari pahlawan?

Sudahkah kita mengikuti jejak-jejak pahlawan terdahulu, yang ikhlas dengan segala kemampuannya, yang rela dengan kesakitannya, yang peduli terhadap bangsa dan umatnya.
Hari ini, 10 November 2016, banyak yang nge-tweet tentang selamat hari pahlawan . Adakah kamu diantara mereka itu?. Atau mungkin, kamu yang juga membuat hastag #TrumpProtest, (detik.com) yang sedang booming-booming nya itu di hari pahlawan ini. Tak sedikit membuat meme Trump, dan Trump. Hihi, jangan lupa ikuti dan update terus ya wawasan tentang trump nya.
***
Menjadi pahlawan, maka belajarlah seperti seorang relawan. Rela berkorban tanpa penekanan.
Nah, kembali ke topik. Kenapa dengan donor darah kita bisa menjadi sangat berarti?

Berarti dengan maksud jasmani dan rohani, berikut kutipan dari Boldsky.
Hari ini, ana dan satu lagi teman ana yang melakukan donor darah juga. Padahal ada yang mau lagi tu, cuman sudah diburu dengan respon laboratorium, jadinya gagal deh, aksi donor darah farmasinya.
“Ketika kita rutin donor darah, maka kita rutin berbagi dan mengurangi beban diri. Nyatanya dengan melakukan donor darah dapat mengurangi penyakit jantung; dapat membakar kalori; meningkatkan produksi sel-sel darah baru sehingga lebih sehat dan produktif”. Selanjutnya membentuk pikiran yang lebih stabil; menurunkan kolesterol; menurunkan resiko kanker dan pastinya membuat resep awet muda. Ala mahasiswi semester tua. Heheh
Selain itu, donor darah juga dibolehkan dalam agama selagi tidak membahayakan pendonornya dan dalam kondisi yang memang dibutuhkan untuk saling tolong menolong.
***
Ir. Soekarno menyatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mengormati jasa pahlawannya. Nah, apa yang bisa kita lakukan?
Apakah hanya ingin bermaksud menjadi pahlawan kesiangan?
Sudahkah menghargai jasa pahlawan, atau hanya mengenang dengan pikiran dan perasaan melayang dengan tangan menengadah di bawah langit tanpa tujuan. Cobalah belajar melirik kehidupan kita dari kacamata toleransi dan ikut terbawa perasaan.
Pahlawan yang selama ini berjuang demi kemerdekaan suatu bangsa. Pahlawan yang dulu memperjuangkan islam dalam sejarahnya. Pahlawan yang berkorban dengan beribu tantangan di depan mata.

Kalau saja kita ingat, para sahabat-sahabat Rasulullah sebagai pahlawannya islam ketika itu. Mempertahankan Alquran dengan mengumpulkan dan membukukannya. Kalau saja kita dapat menyaksikan bagaimana kisah indonesia yang perih dulu hingga sekarang masih saja ada yang menderita. Apakah kita sendiri sudah gagal berjuang menjadi pahlawan untuk kita sendiri, untuk agama dan bangsa kita? Padahal kita memiliki darah yang sama. Darah yang telah lama mengalir dari pejuang kita sehingga  mendarah daging.
***
Ayok, mari saling berbagi. Berbagi rasa agar saling menyayangi dan memiliki.
Kita sehat, karena ada yang sakit. Kita kaya karena ada yang miskin. Ketika kita merasa sehat, maka berbagilah ilmu sehat dan keadaan sehat kita untuk orang lain. Semoga menjadi amal yang bermanfaat dan dapat membantu meringankan saudara-saudara kita yang sakit serta yang membutuhkan pertolongan darah segera.
Mari menjadi pahlawan, tak hanya sampai di aksi donor darah saja.
#Fiksiroom
#N_Seroja_Ulmuddrika
#10November2016

#Haripahlawan

Comments